Daftar isi
Peluang Bisnis Jualan Pentol
Peluang bisnis pentol merujuk pada usaha memproduksi dan menjual makanan yang disebut “pentol”, yaitu makanan yang terbuat dari tepung terigu yang dibentuk menjadi berbagai bentuk dan diolah dengan cara dipanggang atau digoreng. Berikut adalah beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dari bisnis pentol:
- Modal yang relatif kecil: Bisnis pentol dapat dimulai dengan modal yang relatif kecil, terutama jika Anda memulainya dengan skala kecil dan menggunakan bahan-bahan yang mudah didapat.
- Pasar yang luas: Pentol merupakan makanan yang disukai oleh banyak orang, sehingga peluang pasar untuk bisnis pentol cukup luas.
- Pemasaran yang mudah: Anda dapat mempromosikan bisnis pentol Anda dengan cara menempel spanduk atau baliho di tempat yang ramai dikunjungi oleh masyarakat, seperti di depan kampus atau di depan pasar. Anda juga dapat mempromosikannya melalui media sosial atau dengan memberikan sampel kepada calon pelanggan.
- Proses produksi yang mudah: Proses produksi pentol relatif mudah, hanya membutuhkan tepung terigu, air, dan bahan pengisi seperti daging atau sayuran.
- Margin keuntungan yang tinggi: Margin keuntungan dari bisnis pentol cukup tinggi, terutama jika Anda mampu menjaga agar biaya produksi tetap rendah.
Namun, Anda juga harus mempertimbangkan beberapa risiko yang mungkin akan Anda hadapi dalam bisnis ini, seperti kompetisi yang ketat, faktor cuaca yang tidak menguntungkan, dan kemungkinan kerusakan alat produksi. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk selalu menjaga kualitas produk dan memiliki rencana cadangan untuk mengatasi risiko-risiko tersebut.
Bussines Model Canvas Usaha Pentol
Berikut adalah Business Model Canvas dari bisnis pentol:
- Value Proposition: Menyediakan pentol yang lezat, bergizi, dan terjangkau dengan pilihan rasa yang variatif.
- Customer Segments: Pelanggan dari bisnis pentol ini adalah masyarakat umum yang menyukai makanan ringan seperti pentol, terutama anak-anak dan remaja.
- Channels: Bisnis pentol dapat menggunakan berbagai macam saluran untuk menjangkau pelanggan, seperti:
- Menjual produk langsung ke pelanggan di toko atau gerai pentol
- Menjual produk melalui media online, seperti website atau aplikasi
- Menjual produk melalui mitra atau agen di daerah lain
- Customer Relationships: Bisnis pentol dapat membangun hubungan yang baik dengan pelanggan dengan cara:
- Memberikan pelayanan yang ramah dan sopan kepada pelanggan
- Menjawab pertanyaan dan keluhan pelanggan dengan cepat dan tepat
- Menawarkan diskon atau promo spesial kepada pelanggan setia
- Revenue Streams: Bisnis pentol dapat menghasilkan pendapatan dari:
- Harga jual pentol
- Penjualan makanan ringan lainnya, seperti keripik, es teh, dan lain-lain
- Penjualan aksesoris pentol, seperti tas, topi, dan lain-lain
Rincian Bisnis Pentol
Berikut ini adalah contoh modal dan tabel rincian untuk usaha pentol (bakso goreng):
Modal:
- Biaya pembelian bahan baku (daging sapi, tepung bakso, bahan pengemulsi, garam, penyedap, dll): Rp 1.000.000,-
- Biaya pembelian alat-alat (wajan, pisau, sendok, ember, dll): Rp 500.000,-
- Biaya pembelian kemasan (kantong plastik, pita, dll): Rp 200.000,-
- Biaya transportasi dan distribusi: Rp 200.000,-
- Biaya lain-lain (seperti biaya listrik, air, telepon, dll): Rp 100.000,-
Total modal: Rp 2.000.000,-
Tabel rincian:
No | Nama bahan baku | Jumlah | Harga satuan | Subtotal |
---|---|---|---|---|
1 | Daging sapi | 5 kg | Rp 75.000,- | Rp 375.000,- |
2 | Tepung bakso | 2 kg | Rp 35.000,- | Rp 70.000,- |
3 | Bahan pengemulsi | 1 kg | Rp 25.000,- | Rp 25.000,- |
4 | Garam | 500 gram | Rp 5.000,- | Rp 2.500,- |
5 | Penyedap | 500 gram | Rp 5.000,- | Rp 2.500,- |
6 | Wajan | 1 buah | Rp 250.000,- | Rp 250.000,- |
7 | Pisau | 3 buah | Rp 20.000,- | Rp 60.000,- |
8 | Ember | 2 buah | Rp 30.000,- | Rp 60.000,- |
9 | Kantong plastik | 100 buah | Rp 1.000,- | Rp 100.000,- |
10 | Pita | 50 buah | Rp 2.000,- | Rp 100.000,- |
Total biaya bahan baku | Rp 1.000.000,- | |||
Total biaya alat-alat | Rp 500.000,- | |||
Total biaya kemasan | Rp 200.000,- | |||
Total biaya transportasi dan distribusi | Rp 200.000,- | |||
Total biaya lain-lain | Rp 100.000,- | |||
Total modal | Rp 2.000.000,- |